13 Nov 2012

Mirip tapi Beda

Katak VS Kodok
Katak (frog)
Kodok (toad)
Harus hidup di dekat air.
Tidak harus hidup di dekat air.
Berkulit halus, lembab, yang membuatnya terlihat langsing.
Berkulit kasar, kering, dan bergelombang (tidak rata).
Tubuh kecil.
Tubuh lebih besar.
Mata menonjol dan panjang dengan pupil horisontal
Mata lebih berbentuk bola.
Kaki belakang lebih panjang, sehingga melompat lebih jauh.
Kaki belakang lebih pendek, sehingga lompatannya pendek dan kadang berlari.
Punya banyak pemangsa.
Tidak punya banyak pemangsa. Kulit kodok mengeluarkan rasa pahit dan bau yang membakar mata dan lubang hidung pemangsa, seperti sigung.

Kera VS Monyet
Kera (ape)
Monyet (monkey)
Tidak berekor
Memiliki ekor panjang
Usia mencapai 50 tahun
Usia hanya mencapai 25 tahun
Ukuran tangan lebih panjang dari kaki
Ukuran tangan dan kaki hampir sama
Dapat berdiri tegak
Berjalan dengan kaki dan tangan
Dapat membedakan fungsi tangan dan kaki
Cenderung menggunakan kaki dan tangan dengan fungsi yang sama
Omnivora
Cenderung memakan buah-buahan







Buaya VS Aligator
Buaya
Aligator
Moncong membentuk huruf “V”.
Moncong membentuk huruf “U”.
Rahang atas-bawah mempunyai lebar yang sama, sehingga giginya selalu terlihat meski mulutnya ditutup.
Rahang atas lebih lebar, sehingga bila mulut ditutup, gigi di rahang bawah akan masuk ke rongga rahang atas.
Berwarna lebih terang dari aligator.
Berwarna abu-abu kehitaman.
Ukuran tubuh lebih besar, bahkan dibanding dua aligator.
Ukuran tubuh lebih kecil.
Panjang tubuh sekitar 5,4 meter.
Panjang tubuh sekitar 4,2 meter.
Telur diletakkan di lumpur atau sarang yang terbuat dari pasir di dekat air payau.
Telur diletakkan di sekitar tanaman (dikelilingi tanaman) di dekat air tawar.
Kelenjar di lidah buaya bisa mengeluarkan garam berlebih, sehingga buaya bisa hidup di air payau.
Kelenjar di lidah aligator tidak bisa mengeluarkan garam berlebih, sehingga aligator tidak bisa hidup di air asin/payau.






5 Nov 2012

Klasifikasi Insekta

 Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas yaitu :
1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota.
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.

1. SUB KELAS APTERYGOTA.
Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•) Tidak bersayap.
•) Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
•) Tipe mulutnya menggigit.
•) Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
•) Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina), kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase.

2. SUB KELAS PTERYGOTA.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•) Memiliki sayap.
•) Mengalami metamorfosis.
•) Tipe mulutnya bervariasi.

Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
a) Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
•) Ordo Isoptera.
Isoptera berasal dari bahasa Latin (is = sama, pteron = sayap) yang berarti Insekta bersayap sama.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama.
- Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
- Tipe mulut menggigit.
- Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang disebut polimorfisme.
- Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara.
Contoh : Helanithermis sp. (rayap).
•) Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin (orthop = lurus, pteron = sayap) yang berarti Insekta bersayap lurus.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
- Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
- Tipe mulut menggigit.
- Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).
Contoh : Kecoa (Periplaneta americana), Jangkrik (Grillus sp.)., Belalang sembah (Tenodora sp.).
•) Ordo Hemiptera
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap belakang transparan.
- Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
- Tipe mulut menusuk dan menghisap.
Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus)., Walang sangit (Leptocorisa acuta).
•) Ordo Odonata.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh ordo homoptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.
- Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh : Capung (Aesha sp.)

b) Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.

•) Ordo Coleoptera
Coleoptera berasala dari bahasa Latin (coleos = perisai, pteron = sayap), berarti insekta bersayap perisai.
Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta dominica)
•) Ordo Hymenoptera
Ciri-ciri ordo hymenoptera adalah :
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.
Contoh : Lebah madu (Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium sp.).
•) Ordo Diptera
Ciri-ciri ordo diptera adalah :
- Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter (alat keseimbangan).
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat.
- Dan memiliki tubuh ramping.
Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).
•) Ordo Lepidoptera
Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap.
- Mata fasetnya besar.
Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu elang (Acherontia atropos).
•) Ordo Shiponaptera
Ciri-ciri ordo shiponaptera adalah :
- Tidak memiliki sayap.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menusuk dan menghisap.
- Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat.
Contaoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus felic).
•) Ordo Dermaptera
Ciri-ciri ordo dermaptera adalah :
- Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran), atau tidak   bersayap.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh : Earwig

9 Mar 2012

Its Just a Bite of Hurt


Lagi,
Kau buat hati ini mencair
Hanya dari sepercik petunjuk samar
Aku tahu itu senyum
Aku tahu itu untukku
Tapi aku tak mengerti maksud dibalik itu
Jika ini berarti aku membutuhkan tanda tanya yang lebih besar untuk mengganjal penasaran ini
Mungkin akan kan ku ukir tanda tanya itu dari leburan hati yang terlampau jenuh ini

Aku tak dapat selamanya menunggu
Dan aku tak punya waktu selamanya untuk memilih
Hanya tinggal menghitung detik
Cerita ini akan berakhir
Jika memang epilog tidak akan bergulir dengan cantik
Aku berdoa agar epilog juga tak bergulir dengan pedih bahkan luka
Karena sudah tak ada cukup permukaan lagi dalam hati ini sebagai tempat tergoresnya luka

7 Mar 2012

Idol

Memiliki seorang idola bukanlah suatu pilihan yang bagus. Meskipun melihatnya merupakan sebuah motivasi ter-ampuh untuk hidup. Bahkan hanya dengan melihat fotonya saja dapat menghilangkan rasa ngantuk. Tapi percayalah, begitu aku masuk kedalam kehidupan idolaku, semakin absurd pula hidupku.
Terkadang aku tersenyum sendiri saat membaca status-status bahagianya. terkadang pula aku turut beduka saat ia mencurahkan kesedihannya. Parahnya lagi, saat aku membaca status kasmarannya. Terkadang aku agak GR saat status yang ia tulis mirip denganku. Dan sering pula aku terbakar api cemburu saat aku sadar bukan aku yang ia tulis dalam statusnya.
Ini konyol. Aku hidup dalam kehidupan orang yang bahkan tidak menyadari kehadiranku dalam dunianya. Tentu saja in bukan kehidupan yang sehat. Aku hanya hidup dalam mimpi. Mimpi yang tak mungkin dapat ku hidupkan. Aku ingin bangun disaat ada kesempatan untuk bangun. Namun terkadang saat aku sudah terbangun sekalipun, rasa kantuk itu selalu ada. Membawaku tertidur dan bermimpi lagi. Dan lagi-lagi saat itu, ia datang lagi untuk kembali hidup dalam mimpiku
Iu

27 Feb 2012

SILENT

Sebaris kata-katamu yang kini penuhi alam fikirku
Apakah bagimu aku adalah 'diam'?
Diantara pilihan-pilihan itu, justru diam yang ku pilih
Tapi kediaman ini bukan pilihan yang mudah
Sejujurnya akupun tak ingin terus berdiam
Hanya saja terlalu besar resiko yang hadir bersama pilihan lain
Ku sebut ini 'pengecut'.
Apa lagi yang sanggup ku lakukan?
Terlalu lelah untuk terluka
Aku egois hanya berfikir dari sisiku
Terlalu munafik bila berkata ku tak mengharapkan hadirmu
Dan aku tahu, tak mungkin kau hadir di hadapku hanya dengan kediamanku
Kau tak perlu menyesal untuk tak menyadari cintaku
Bahwa sesungguhnya aku sendiri tak menyadari apakah aku mencintaimu
Bagaimana mungkin kau mengartikan diam adalah cinta?
Disaat aku justru terdiam karena tak sanggup mengungkap cinta
Akankah keadaan akan berubah jika aku tak lagi diam?
Adakah kau akan memandangku ketika ku pandang matamu?
Mengapa aku yang harus berubah?
Mengapa kau menanggapi kediamku dengan diam?
Mengapa tak kau saja yang membawa pergi diam?
Apakah diammu memiliki arti yang sama dengan diamku?
Terlalu banyak 'mengapa' dan 'apakah' berserakan dalam hati

Suatu hari, saat ego bukan lagi sesuatu yang berharga untuk dipertahankan
Saat hati mulai menumpahkan segala yang ia endapkan
Saat logika dan nurani menyatu menjadi segaris horison
Dan kita berada diantaranya
Ku pastikan serpihan 'mengapa' dan 'apakah' itu akan menjadi cerita indah untuk ditulis
Yang akan didispersikan menjadi ending yang dapat menyatukan kita.